Top of Form
- ASTAGATRA
Manusia sebagai salah satu jenis mahluk Tuhan pertama-tama berusaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya (survival). Dalam rangka tersebut ia memenui keperluan hidunya dari yang paling pokok sampai yang mutakhir, baik bersifat materi maupun jiwaan, untuk keperluan tersebut manusia hidup berkelompok (homosocius) dan memperkaya diri dengan alat peralatan penolong (homo sapiens) serta menghuni suatu wilayah dan kekuasaan (zoon politicon).
Secara antropologi budaya maka manusia merupakan mahluk Tuhan yang sempurna karena pada manusia selain kehidupan ia mempunyai kemampuan berfikir serta ketrampilan dan karnanya lahirlah manusia budaya atau manusia berbudaya. Sebagai manusia budaya ia mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya di dalam usaha eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Kita mengenal hubungan tersebut sebagai berikut :
1) Manusia – Tuhan (Agama atau kepercayaan)
2) Manusia – cita-cita (Ideologi)
3) Manusia – kekuatan atau kekuasaan (politik)
4) Manusia – pemenuhan kebutuhan (Ekonomi)
5) Manusia – Manusia (Sosial)
6) Manusia – Rasa keindahan (kesenian (Kebudayaan Sempit)
7) Manusia – Rasa aman (HANKAM)
8) Manusia – Penguasaan atau Pemanfaatan Alam dan IPTEK
Kehidupan Nasioanal dapat dibagi dalam beberapa aspek sebai berikut :
1. Aspek Alamiah (TRIGATRA) yang meliputi :
a) Letak Kedudukan Geografi Negara.
b) Keadaan dan Kekayaan Alam.
c) Keadaan dan Kemampuan Penduduk.
2. Aspek Sosial (PANCAGATRA) yang meliputi :
a) Ideologi
b) Politik
c) Ekonomi
d) Sosial-Budaya
e) Militer atau HANKAM
Antara TRIGATRA dan PANCAGATRA serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan timbale balik yang erat yang lazim dinamakan korelasi dan interdependensi. Oleh karena itu TRIGATRA dan PANCAGATRA merupakan suatu kesatuan yang bulat dan dinamakan ASTRAGATRA.
B. Penjelasan Tiap-Tiap Gatra di Dalam ASTRAGATRA
1) TRIGATRA
a. Letak Geografi Negara
Ø Dari data tentang letak geografis suatu Negara dapat diketahui tempatnya diatas bumi yang memeberikan gambaran tentang bentuk kedalam dan bentuk keluarnya. Bentuk kedalam menampakkan corak wujud dan tata susunan kedalam dan dari bentuk keluar dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara Negara dan lingkungannya.
Ø Bentuk Negara menurut letaknya dapat dibagi dalam Negara yang berada di daratan, di lautan atau di dalam lingkungan daratan dan lautan.
Ø Pengaruh letak geografis, istilah archipelago atau kepulauan mengandung pengertian tentang bentuk geografis dan terbatas pada territoir (political boundaries) seperti telah disepakati di dalam hubungan antara Negara dewasa ini. Ke dalam sebagai kesatuan laut dengan berapa pulau di dalamnya dan bukan sebaliknya, yaitu berapa pulauyang dikelilingi oleh laut (air). Ke luar menunjukan keserba terhubungan dengan lingkungannya, seperti halnya posisi tiap subyek terhadap lingkungannya. Keserba terhubungan tersebut memepengarui kehidupan bangsa yang mendiami kepulauan itu baik kedalam maupun keluar. Keluar memberikan suasana kepada hubungan lingkungan, baik yang bersifat kawasan, mandala maupun global. Sesuai dengan kodrat maka wilayah lingkungan tersebut senantiasa mengarah pengintegrasian yang disesuikan dengan perkembangan integrasi kehidupan sosialnya.
Ø Geopolitik dan Geostrategi, pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik serta geostrategi dan kita kenal beberapa Wawasan Nasional disebabkan karena pengaruh tersebut. Kita kenal Wawasan benua, Wawasan samudra, Wawasan benua samudra (kombinasi) dan Wawasan dirgantara. Indonesia berpendapat bahwa pemganutan terhadap salah satu Wawasan saja tidak memadai dan bersifat rawan serta tidak kekal. Oleh karena itu maka pemanfaatan tanah, air dan ruang yang berintegrasikan dengan anasir social secara serentak di dalam kerangka dan tata susunan yang serasi dan seimbang dinamis dapat menunjang penyelenggaraan dan peningkatan Ketahanan Nasiomal.
b. Keadan dan Kekayaan Alam
Ø Hidup berkembang biak dan mempertahankan diri dengan cara memanfaatkan alam dan kekayaan yang didapatkan di tanah airnya merupakan naluri dan fungsi utama semua mahluk Tuhan.
Ø Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan diatas permukaan serta di dalam bumi dan laut yang berda di wilayah kekuasaan atau ridiksi suatu Negara.
Ø Pola Dasar, Berdasar azas maximal, lestari dan budaya saing maka setiap bangsa wajib menyusun kebijaksanaan dan peraturan tentang pengamanan penggunaan sumber alam seefisien mungkin agar memberikan kemanfaatan optimal bagi nusa dan bangsa. Menyusun pola penglolahan sumber alam yang didasarkan baik pada prinsip kesejahteraan maupun keamanan. Mengembangkan ilmu pemgetahuan dan teknologi pemanfaatan kekayaan alan seoptimal mungkin. Membina kesadaran nasional untuk pemanfaatan kekayaan alam, mengadakan program pembangunan serasi, mengadakan pembentujan modal cukup, menciptakan daya beli atau konsumsi cukup, baik di dalam maupun di luar negeri.
c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Yang termasuk di dalam masalah penduduk ialah soal jumlah, komposisi dan penyebaran penduduk. Faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional, Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru dan orang yang meninggalkan wilayahnya sehingga terjadilah mortalitas, fertilitas dan migrasi. Penyebaran penduduk ideal adalah penyebaran yang sekaligus dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata.
2) PANCAGATRA
a. Ketahanan di bidang Ideologi
Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan hidupnya yang sekaligus berfungsi sebagai dasar dan cita-cita atau tujuan nasional yang hendak dicapai. Falsafah tersebut dapat diberikan istilah lain misalnya ideologi, falsafah Negara, pandangan hidup dan pandangan dunia, rukun Negara, landasan ideal dan sebagainya.
b. Ketahanan di bidang Politik
Diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa, berisikankeuletan dan ketangguan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dam mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan politik bangsa dan Negara.
c. Ketahanan di bidang Ekonomi
Ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam pengolahan factor produksi yaitu bumi, sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen di dalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat baik fisik materiil maupun mental spiritual. Ketahanan di bidang Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang berisikan keuletan dan ketangguan yang mengandung kemempuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi bangsa dan Negara.
d. Ketahanan di bidang Sosial-Budaya
Istilah sosial-budaya di dalam ilmu pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama dari kehidupan bersama manusia yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Ketahanan di bidang sosial-budaya diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang berisikan keuletan dan ketangguan yang mengandung kemempuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik dari dalam maupundari luar yang langsung maupun yang tidak langsung menbahayakan kelangsungan kehidupan social-budaya bangsa dan Negara.
e. Ketahanan di bidang Pertahanan Keamanan
Pertahanan Keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan Angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara di dalam rangka menegakkan Ketahanan Nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara serta keamanan perjuangan. Dilaksanakan dengan menyusun, mengarahkan dan menggerakan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasikan dan terkoordinasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar